By Yudha Maulana on Wednesday, November 20, 2013 at 3:58pm
Allah menciptakan jasad kita melalui nabi Adam as, berasal dari tanah yang yang mempunyai unsur, yaitu, zat asam, zat besi, zat gula, zat arang, zat kapur, zat garam. kalau hanya zat itu dalam diri, belum bisa dikatakan hidup, lalu Allah meniupkan RuhNya, baru kita hidup, dan kalau hanya Ruh yang diberikan Allah, blm bisa dikatakan hidup sepenuhnya, sebab belum bisa bergerak berjalan mengerja aktifitas yang menjadi perintah Allah dan RasulNya. kemudian Allah memberikan sebagian kecil sekecil-kecinya yang mempunyai batasan pada manusia itu sendiri, yaitu sifat 7 yang dimiliki Allah, seperti qudrat (kuasa) bagi manusia, tapi qodirun bagi Allah, kuas manusia amat terbatas, seperti mengangkat 1 pikul beras, selebih nya tak mampu mengangkat, sedang Allah tiada bisa dibanding lagi kuasa dan kemampuanNya manusia diberi iradat (kehendak) dan Allah muridun (maha Berkehendak), kehendak manusia hanya sebatas pada kehendak, tapi tiada kemampuan untuk melaksanakan kehendak itu sendiri, sedang Allah yang empunya kehendak, mampu melaksanakan kehendak itu sendiri, tanpa bantuan dan pertolongan siapapun, cukupAllah berkata KUN (jadi), maka pasti FAYAKUN (terjadi) manusia diberi 'alim (ilmu), tapi keilmuannya sangat terbatas, sedangkan Allah 'aliimun (yang punya ilmu) segala keadaan ada dalam pengetahuanNya manusia diberi hayat (hidup), maka bergerak lah manusi itu, sedangkan pada Allah Hayyun (pemilik hidup), Dia Maha Hidup, maka menghidupkan manusia dan segala makhluk untuk semata2 mengabdi memperhambakan diri kepadaNya, SUBHANALLAH Allah memberikan Sama' (mendengar), namun pendengarannya terbatas hanya beberapa meter saja yg dapat di dengarnya, sedangkan Allah Sami'un (pemilik pendengaran), pendengaran Allah tiada mampu diukur apapun dan sejauh apapun, sebab semua dalam ciptaanNya Kemudian Allah berikan Bashar (melihat), sehingga dapat melihat segala keindahan Allah pada alam semesta, sedang Allah Bashirun (pemilik penglihatan), penglihatan Allah maha luar biasa, sebab segala penglihatan itu Dia yang menjadikannya Allah melengkapi dengan memebrikan kalam (berkata), agar manusia itu dapat berkata-kata kepada manusia, dan dapat berdialog kepada Allah dalam segala keterbatyasannya, sedangkan bagi Allah mutakallimun (yang mempunyai kata-kata), sekalipun manusia berkata dalam hati nya, Allah tiada susah nya untuk menjawab dan berdialog dengan manusia sebagai ciptaan dan pemberianNya setelah 7 sifat ini diberi, Allah berikan bonus lagi berupa akal, fikiran, hati dan perasaan, sebab tanpa ini, manusia belum dikata semnpurna, bila tiada bonus ini, manusia tiada lain hanya orang gila yang tiada mampu menegakkan undang2 hukum Allah di dunia ini dengan KemahabijaksanaanNya, Dia menguji kepada maunisa, setelah lengkap keadaan manusia , Dia berikan ilmu pengetahuan pada manusia yang bisa memilih mana yang baik dan yang buruk, dan Allah jadikan Provokator yang mempunyai Surat ijin Resmi untuk membujuk merayu menggoda manusia agar tersesat dari jalan Allah, yaitu Iblis beserta bala tentara nya Siapa yang bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diberikan Allah, maka selamat dia dari iblis, siapa yang tidak mampu menegelola akal pikiran hati dan perasaannya, maka bersiap2 lah dia kena perangkap iblis jin setan
Allah menciptakan jasad kita melalui nabi Adam as, berasal dari tanah yang yang mempunyai unsur, yaitu, zat asam, zat besi, zat gula, zat arang, zat kapur, zat garam. kalau hanya zat itu dalam diri, belum bisa dikatakan hidup, lalu Allah meniupkan RuhNya, baru kita hidup, dan kalau hanya Ruh yang diberikan Allah, blm bisa dikatakan hidup sepenuhnya, sebab belum bisa bergerak berjalan mengerja aktifitas yang menjadi perintah Allah dan RasulNya. kemudian Allah memberikan sebagian kecil sekecil-kecinya yang mempunyai batasan pada manusia itu sendiri, yaitu sifat 7 yang dimiliki Allah, seperti qudrat (kuasa) bagi manusia, tapi qodirun bagi Allah, kuas manusia amat terbatas, seperti mengangkat 1 pikul beras, selebih nya tak mampu mengangkat, sedang Allah tiada bisa dibanding lagi kuasa dan kemampuanNya manusia diberi iradat (kehendak) dan Allah muridun (maha Berkehendak), kehendak manusia hanya sebatas pada kehendak, tapi tiada kemampuan untuk melaksanakan kehendak itu sendiri, sedang Allah yang empunya kehendak, mampu melaksanakan kehendak itu sendiri, tanpa bantuan dan pertolongan siapapun, cukupAllah berkata KUN (jadi), maka pasti FAYAKUN (terjadi) manusia diberi 'alim (ilmu), tapi keilmuannya sangat terbatas, sedangkan Allah 'aliimun (yang punya ilmu) segala keadaan ada dalam pengetahuanNya manusia diberi hayat (hidup), maka bergerak lah manusi itu, sedangkan pada Allah Hayyun (pemilik hidup), Dia Maha Hidup, maka menghidupkan manusia dan segala makhluk untuk semata2 mengabdi memperhambakan diri kepadaNya, SUBHANALLAH Allah memberikan Sama' (mendengar), namun pendengarannya terbatas hanya beberapa meter saja yg dapat di dengarnya, sedangkan Allah Sami'un (pemilik pendengaran), pendengaran Allah tiada mampu diukur apapun dan sejauh apapun, sebab semua dalam ciptaanNya Kemudian Allah berikan Bashar (melihat), sehingga dapat melihat segala keindahan Allah pada alam semesta, sedang Allah Bashirun (pemilik penglihatan), penglihatan Allah maha luar biasa, sebab segala penglihatan itu Dia yang menjadikannya Allah melengkapi dengan memebrikan kalam (berkata), agar manusia itu dapat berkata-kata kepada manusia, dan dapat berdialog kepada Allah dalam segala keterbatyasannya, sedangkan bagi Allah mutakallimun (yang mempunyai kata-kata), sekalipun manusia berkata dalam hati nya, Allah tiada susah nya untuk menjawab dan berdialog dengan manusia sebagai ciptaan dan pemberianNya setelah 7 sifat ini diberi, Allah berikan bonus lagi berupa akal, fikiran, hati dan perasaan, sebab tanpa ini, manusia belum dikata semnpurna, bila tiada bonus ini, manusia tiada lain hanya orang gila yang tiada mampu menegakkan undang2 hukum Allah di dunia ini dengan KemahabijaksanaanNya, Dia menguji kepada maunisa, setelah lengkap keadaan manusia , Dia berikan ilmu pengetahuan pada manusia yang bisa memilih mana yang baik dan yang buruk, dan Allah jadikan Provokator yang mempunyai Surat ijin Resmi untuk membujuk merayu menggoda manusia agar tersesat dari jalan Allah, yaitu Iblis beserta bala tentara nya Siapa yang bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diberikan Allah, maka selamat dia dari iblis, siapa yang tidak mampu menegelola akal pikiran hati dan perasaannya, maka bersiap2 lah dia kena perangkap iblis jin setan