Rabu, 09 September 2015

SIFAT 7

By Yudha Maulana on Wednesday, November 20, 2013 at 3:58pm


    Allah menciptakan jasad kita melalui nabi Adam as, berasal dari tanah yang yang mempunyai unsur, yaitu, zat asam, zat besi, zat gula, zat arang, zat kapur, zat garam. kalau hanya zat itu dalam diri, belum bisa dikatakan hidup, lalu Allah meniupkan RuhNya, baru kita hidup, dan kalau hanya Ruh yang diberikan Allah, blm bisa dikatakan hidup sepenuhnya, sebab belum bisa bergerak berjalan mengerja aktifitas yang menjadi perintah Allah dan RasulNya. kemudian Allah memberikan sebagian kecil sekecil-kecinya yang mempunyai batasan pada manusia itu sendiri, yaitu sifat 7 yang dimiliki Allah, seperti qudrat (kuasa) bagi manusia, tapi qodirun bagi Allah, kuas manusia amat terbatas, seperti mengangkat 1 pikul beras, selebih nya tak mampu mengangkat, sedang Allah tiada bisa dibanding lagi kuasa dan kemampuanNya    manusia diberi iradat (kehendak) dan Allah muridun (maha Berkehendak), kehendak manusia hanya sebatas pada kehendak, tapi tiada kemampuan untuk melaksanakan kehendak itu sendiri, sedang Allah yang empunya kehendak, mampu melaksanakan kehendak itu sendiri, tanpa bantuan dan pertolongan siapapun, cukupAllah berkata KUN (jadi), maka pasti FAYAKUN (terjadi)    manusia diberi 'alim (ilmu), tapi keilmuannya sangat terbatas, sedangkan Allah 'aliimun (yang punya ilmu) segala keadaan ada dalam pengetahuanNya    manusia diberi hayat (hidup), maka bergerak lah manusi itu, sedangkan pada Allah Hayyun (pemilik hidup), Dia Maha Hidup, maka menghidupkan manusia dan segala makhluk untuk semata2 mengabdi memperhambakan diri kepadaNya, SUBHANALLAH    Allah memberikan Sama' (mendengar), namun pendengarannya terbatas hanya beberapa meter saja yg dapat di dengarnya, sedangkan Allah Sami'un (pemilik pendengaran), pendengaran Allah tiada mampu diukur apapun dan sejauh apapun, sebab semua dalam ciptaanNya    Kemudian Allah berikan Bashar (melihat), sehingga dapat melihat segala keindahan Allah pada alam semesta, sedang Allah Bashirun (pemilik penglihatan), penglihatan Allah maha luar biasa, sebab segala penglihatan itu Dia yang menjadikannya    Allah melengkapi dengan memebrikan kalam (berkata), agar manusia itu dapat berkata-kata kepada manusia, dan dapat berdialog kepada Allah dalam segala keterbatyasannya, sedangkan bagi Allah mutakallimun (yang mempunyai kata-kata), sekalipun manusia berkata dalam hati nya, Allah tiada susah nya untuk menjawab dan berdialog dengan manusia sebagai ciptaan dan pemberianNya    setelah 7 sifat ini diberi, Allah berikan bonus lagi berupa akal, fikiran, hati dan perasaan, sebab tanpa ini, manusia belum dikata semnpurna, bila tiada bonus ini, manusia tiada lain hanya orang gila yang tiada mampu menegakkan undang2 hukum Allah di dunia ini    dengan KemahabijaksanaanNya, Dia menguji kepada maunisa, setelah lengkap keadaan manusia , Dia berikan ilmu pengetahuan pada manusia yang bisa memilih mana yang baik dan yang buruk, dan Allah jadikan Provokator yang mempunyai Surat ijin Resmi untuk membujuk merayu menggoda manusia agar tersesat dari jalan Allah, yaitu Iblis beserta bala tentara nya    Siapa yang bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diberikan Allah, maka selamat dia dari iblis, siapa yang tidak mampu menegelola akal pikiran hati dan perasaannya, maka bersiap2 lah dia kena perangkap iblis jin setan

- PRAKTEK AMAL MAKRIFAT..AMALKAN, SIMPAN JALANNYA, AJARKAN KEPADA KELUARGA -

 
Tuhan dan hamba itu ESA, yang dikatakan ESA itu, tidak bercerai, tidak ber antara, tidak masuk memasuki, tidak bersekutu, tidak bersentuh

mengaji -DIRI YANG TENANG- itu, sudah ada dalam diri, maka kenali dan mesrakan, yang WAFII ANFUSIKUM AFALAA TUBSHIRUUN, DALAM DIRI KAMU ADA AKU, KENAPA KAMU TIDAK MELIAT ?, kaji agar terbuka DIRI YANG TENANG ITU

ingatlah bahwa Dzat Tuhan tiada seumpama, tiada berhuruf bersuara, ini alam bathin, alam ruhani,

kenapa belajar makrifat tapi hati tetap terasa susah ? dikarenakan didalam hati, ADA SESUATU SELAIN ALLAH, hingga zhulumat..gelaplah hati

laqodjaa akum minallaahi nuuron wa kitaabun.. telah ada pada kalian itu dari Allah..Nur, dan Kitab .. dalam hati sudah ada NUR, MAKA KUATKAN NUR ITU DENGAN MERASAKAN ALLAH SAJA YANG ADA, KALAU NUR SUDAH NYATA, MESRA KEPADA RUH KEPADA JASAD, MAKA KITA PUN MERASAKAN akan ADANYA ALLAH ITU

perkara DIAM DI PUSAT itu adalah pekerjaan masa lampau, bukan final, bisa memparktekkannya, ini hanya kembali mengulang pekerjaan di alam rahim, baru permulaan, karna di alam rahim ini NURULLAH nyata.. mesrai, baru melangkah kepada jalan selanjutnya, yaitu ketika lahir, maka bernama dia TIKULLAAH, karna sudah bersatu ruh dan jasad, capailah rahasia TIKULLAH ini, maka KEBENARAN akan terbuka, karna pada TIKULLAH INI ADA RAHASIA, DIDALAM RAHASIA ITULAH, NURULLAH

PRAKTEK : MERASAKAN DARI UJUNG RAMBUT SAMPAI KAKI.. TUHAN SAJA ADA, BILA BERHASIL, NUR MEMANCAR, SELALU ADA PETUNJUK TUHAN

rahasia itu > Dzatullah
yang sampai ke matahari itu adalah cahayanya
Allah itu PEMBERI NIKMAT, rahasia Allah itu NIKMAT, rahasia ALLAH LAH YANG SAMPAI KEPADA ALLAH
RAHASIA ALLAH, ITULAH DZATULLAAH

KALAU SUDAH DIDALAM NIKMAT..MATIPUN NIKMAT TIDAK BERASA..INSYA'ALLAH