Tuhan
dan hamba itu ESA, yang dikatakan ESA itu, tidak bercerai, tidak ber
antara, tidak masuk memasuki, tidak bersekutu, tidak bersentuh
mengaji -DIRI YANG TENANG- itu, sudah ada dalam diri, maka kenali dan mesrakan, yang WAFII ANFUSIKUM AFALAA TUBSHIRUUN, DALAM DIRI KAMU ADA AKU, KENAPA KAMU TIDAK MELIAT ?, kaji agar terbuka DIRI YANG TENANG ITU
ingatlah bahwa Dzat Tuhan tiada seumpama, tiada berhuruf bersuara, ini alam bathin, alam ruhani,
kenapa belajar makrifat tapi hati tetap terasa susah ? dikarenakan didalam hati, ADA SESUATU SELAIN ALLAH, hingga zhulumat..gelaplah hati
laqodjaa akum minallaahi nuuron wa kitaabun.. telah ada pada kalian itu dari Allah..Nur, dan Kitab .. dalam hati sudah ada NUR, MAKA KUATKAN NUR ITU DENGAN MERASAKAN ALLAH SAJA YANG ADA, KALAU NUR SUDAH NYATA, MESRA KEPADA RUH KEPADA JASAD, MAKA KITA PUN MERASAKAN akan ADANYA ALLAH ITU
perkara DIAM DI PUSAT itu adalah pekerjaan masa lampau, bukan final, bisa memparktekkannya, ini hanya kembali mengulang pekerjaan di alam rahim, baru permulaan, karna di alam rahim ini NURULLAH nyata.. mesrai, baru melangkah kepada jalan selanjutnya, yaitu ketika lahir, maka bernama dia TIKULLAAH, karna sudah bersatu ruh dan jasad, capailah rahasia TIKULLAH ini, maka KEBENARAN akan terbuka, karna pada TIKULLAH INI ADA RAHASIA, DIDALAM RAHASIA ITULAH, NURULLAH
PRAKTEK : MERASAKAN DARI UJUNG RAMBUT SAMPAI KAKI.. TUHAN SAJA ADA, BILA BERHASIL, NUR MEMANCAR, SELALU ADA PETUNJUK TUHAN
rahasia itu > Dzatullah
yang sampai ke matahari itu adalah cahayanya
Allah itu PEMBERI NIKMAT, rahasia Allah itu NIKMAT, rahasia ALLAH LAH YANG SAMPAI KEPADA ALLAH
RAHASIA ALLAH, ITULAH DZATULLAAH
KALAU SUDAH DIDALAM NIKMAT..MATIPUN NIKMAT TIDAK BERASA..INSYA'ALLAH
mengaji -DIRI YANG TENANG- itu, sudah ada dalam diri, maka kenali dan mesrakan, yang WAFII ANFUSIKUM AFALAA TUBSHIRUUN, DALAM DIRI KAMU ADA AKU, KENAPA KAMU TIDAK MELIAT ?, kaji agar terbuka DIRI YANG TENANG ITU
ingatlah bahwa Dzat Tuhan tiada seumpama, tiada berhuruf bersuara, ini alam bathin, alam ruhani,
kenapa belajar makrifat tapi hati tetap terasa susah ? dikarenakan didalam hati, ADA SESUATU SELAIN ALLAH, hingga zhulumat..gelaplah hati
laqodjaa akum minallaahi nuuron wa kitaabun.. telah ada pada kalian itu dari Allah..Nur, dan Kitab .. dalam hati sudah ada NUR, MAKA KUATKAN NUR ITU DENGAN MERASAKAN ALLAH SAJA YANG ADA, KALAU NUR SUDAH NYATA, MESRA KEPADA RUH KEPADA JASAD, MAKA KITA PUN MERASAKAN akan ADANYA ALLAH ITU
perkara DIAM DI PUSAT itu adalah pekerjaan masa lampau, bukan final, bisa memparktekkannya, ini hanya kembali mengulang pekerjaan di alam rahim, baru permulaan, karna di alam rahim ini NURULLAH nyata.. mesrai, baru melangkah kepada jalan selanjutnya, yaitu ketika lahir, maka bernama dia TIKULLAAH, karna sudah bersatu ruh dan jasad, capailah rahasia TIKULLAH ini, maka KEBENARAN akan terbuka, karna pada TIKULLAH INI ADA RAHASIA, DIDALAM RAHASIA ITULAH, NURULLAH
PRAKTEK : MERASAKAN DARI UJUNG RAMBUT SAMPAI KAKI.. TUHAN SAJA ADA, BILA BERHASIL, NUR MEMANCAR, SELALU ADA PETUNJUK TUHAN
rahasia itu > Dzatullah
yang sampai ke matahari itu adalah cahayanya
Allah itu PEMBERI NIKMAT, rahasia Allah itu NIKMAT, rahasia ALLAH LAH YANG SAMPAI KEPADA ALLAH
RAHASIA ALLAH, ITULAH DZATULLAAH
KALAU SUDAH DIDALAM NIKMAT..MATIPUN NIKMAT TIDAK BERASA..INSYA'ALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar